Bashar al-Assad (AFP)
Damaskus, - Seorang reporter stesyen televisyen pemerintah Syria terbunuh ketika sedang meliput serangan tentera di kota Qusayr, Syria. Kota tersebut merupakan salah satu kota strategis Syria yang menjadi benteng pertahanan para pemberontak.
"Kementerian Penerangan mengumumkan bahawa rakan Yara Abbas telah masuk dalam jajaran para martir, terbunuh oleh para teroris dekat Lapangan Terbang Dabaa di sebelah utara Qusayr," demikian disampaikan pihak TV Al-Ikhbariya seperti dilansir kantor berita AFP, Isnin (27/5/2013).
Rezim Syria selama ini menyebut para pemberontak yang memerangi pemerintah sebagai para teroris yang didukung pihak-pihak asing.
Kelompok pemantau HAM Syria, Syrian Observatory for Human Rights juga melaporkan kematian Abbas tersebut. Disebutkan bahawa wanita itu terbunuh oleh seorang penembak tepat (sniper) dekat Lapangan Terbang Dabaa. Disebutkan pula bahawa sejumlah rakan Abbas juga terluka. Namun Observatory tidak menyebutkan lebih detail.
Tentera Syria telah mulai melancarkan serangan ke kota Qusayr sejak 19 Mei lalu. Dalam operasi tersebut, pasukan Syria didukung oleh para pejuang kelompok militan Libanon, Hizbullah.
Kota Qusayr di provinsi Homs tersebut dipandang sebagai kota kunci oleh para pemberontak dan rezim Presiden Syria Bashar al-Assad. Hal ini tak lain disebabkan lokasi kota tersebut yang terletak dekat perbatasan Libanon.
"Kementerian Penerangan mengumumkan bahawa rakan Yara Abbas telah masuk dalam jajaran para martir, terbunuh oleh para teroris dekat Lapangan Terbang Dabaa di sebelah utara Qusayr," demikian disampaikan pihak TV Al-Ikhbariya seperti dilansir kantor berita AFP, Isnin (27/5/2013).
Rezim Syria selama ini menyebut para pemberontak yang memerangi pemerintah sebagai para teroris yang didukung pihak-pihak asing.
Kelompok pemantau HAM Syria, Syrian Observatory for Human Rights juga melaporkan kematian Abbas tersebut. Disebutkan bahawa wanita itu terbunuh oleh seorang penembak tepat (sniper) dekat Lapangan Terbang Dabaa. Disebutkan pula bahawa sejumlah rakan Abbas juga terluka. Namun Observatory tidak menyebutkan lebih detail.
Tentera Syria telah mulai melancarkan serangan ke kota Qusayr sejak 19 Mei lalu. Dalam operasi tersebut, pasukan Syria didukung oleh para pejuang kelompok militan Libanon, Hizbullah.
Kota Qusayr di provinsi Homs tersebut dipandang sebagai kota kunci oleh para pemberontak dan rezim Presiden Syria Bashar al-Assad. Hal ini tak lain disebabkan lokasi kota tersebut yang terletak dekat perbatasan Libanon.