Rabu, 15 ogos 2012
Ilustrasi : IST
NEW YORK - Seorang Juru Teknik kardiovaskuler di salah satu rumah sakit di New York, Amerika Syarikat , didakwa kerana menonton film porno di dekat pesakit yang menjalani operasi jantung.Lelaki itu didakwa oleh mantan stafnya sendiri.
Mantan juru teksnik kardiovaskuler, Sandra Morris, mendakwa supervisornya Ahmet Cercioglu di Mahkamah Manhattan. Morris mengaku, dirinya sering melihat Cercioglu menonton film porno di teleponnya ketika pasien sedang menjalani proses pembedahan .
"Saya memergokinya sedang menonton video porno. Di lain hari, dia juga melakukan hal yang sama," ujar Morris, seperti dikutip New York Post, Rabu (15/8/2012).
Sebagai seorang teknision kardiovaskuler, Morris dan Cercioglu bertanggung jawab untuk menjaga mesin pompa jantung agar pesakit boleh bertahan hidup. Namun kelakuan Cercioglu yang kecanduan porno itu boleh membahayakan pasien.
Morris mengatakan, Cercioglu sudah biasa melakukan hal itu di ruang operasi. Beberapa teknision kardiovaskuler juga sering membicarakan kelakuan Cercioglu.
Ketika para staf rumah sakit diberikan memo agar tidak membawa teleponya ke ruang operasi, beberapa staf lain mengganti tulisan "ponsel" di memo tersebut dengan kata
"porno." Hal itu ditujukan untuk menyindir Cercioglu yang kecanduan porno.
Morris pun mengklaim, dirinya dipecat dari rumah sakit itu kerana ikut mendakwa rumah sakit serta bosnya, Ricardo Lazala. Selama bekerja di rumah sakit itu, Morris yang beragama Yahudi kerap mendapat perlakuan yang buruk dari rakan-rakannya.(AUL)
Mantan juru teksnik kardiovaskuler, Sandra Morris, mendakwa supervisornya Ahmet Cercioglu di Mahkamah Manhattan. Morris mengaku, dirinya sering melihat Cercioglu menonton film porno di teleponnya ketika pasien sedang menjalani proses pembedahan .
"Saya memergokinya sedang menonton video porno. Di lain hari, dia juga melakukan hal yang sama," ujar Morris, seperti dikutip New York Post, Rabu (15/8/2012).
Sebagai seorang teknision kardiovaskuler, Morris dan Cercioglu bertanggung jawab untuk menjaga mesin pompa jantung agar pesakit boleh bertahan hidup. Namun kelakuan Cercioglu yang kecanduan porno itu boleh membahayakan pasien.
Morris mengatakan, Cercioglu sudah biasa melakukan hal itu di ruang operasi. Beberapa teknision kardiovaskuler juga sering membicarakan kelakuan Cercioglu.
Ketika para staf rumah sakit diberikan memo agar tidak membawa teleponya ke ruang operasi, beberapa staf lain mengganti tulisan "ponsel" di memo tersebut dengan kata
"porno." Hal itu ditujukan untuk menyindir Cercioglu yang kecanduan porno.
Morris pun mengklaim, dirinya dipecat dari rumah sakit itu kerana ikut mendakwa rumah sakit serta bosnya, Ricardo Lazala. Selama bekerja di rumah sakit itu, Morris yang beragama Yahudi kerap mendapat perlakuan yang buruk dari rakan-rakannya.(AUL)